Dalam rangka persiapan implementasi aplikasi lelang cabai melalui teknologi digital, pengelola pasar lelang cabai PaKu balajar tentang aplikasi dipanen.id. Kegiatan ini dilangsungkan di kantor Integra Indonesia dan dihadiri oleh perwakilan pengelola tiga pasar lelangg cabai PaKu (13/07).

Cabai PaKu atau cabai pantai Kulon Progo merupakan komoditas pertanian cabai yang dilakukan oleh kelompok tani dari Kabupaten Kulon Progo. Mengadopsi dari pasar lelang cabai Sleman yang telah beberapa tahun menerapkan teknologi digital dipanen.id, tahun ini pasar lelang cabai di Kabupaten Sleman berencana mereplikasinya. Dengan dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, aplikasi Dipanen.id akan mulai digunakan untuk membantu proses lelang komoditas cabai di Kabupaten Kulon Progo.

Muhamad Nurdin, S.Kom selaku product leader aplikasi dipanen.id mengatakan, “proses finalisasi aplikasi khusus untuk pasar lelang cabai PaKu hampir mendekati selesai, harapannya mulai bulan depan (Agustus) bisa mulai di ujicobakan”.

Dengan penerapan teknologi digital untuk proses lelang cabai ini, diharapkan akan membantu pengelola dalam mempermudah operasional maupun manajemen lelang cabai. Selain itu tujuan utamanya adalah untuk menekan angka inflasi yang bersumber dari komoditas cabai ini.